Bisnis mulai lesu, omzet menurun, pendapatan justru minus. Wah, rawan bangrut nich? Ngga juga. Anggap lah ini ujian hai kawan. Gulung tikar bukanlah pilihan utama tapi yang namanya gulung tikar hanya boleh dilakukan karena dipaksa secara hukum. Lho kok begitu? Selama kita tidak melakukan kesalahan yang fatal maka tidak sepantasnya lah kita gulung tikar bisnis kita, maju terus pantang mundur brooo...
Bisnis jadi lesu kebanyakan karena kita terlalu asyik atau senang dan bangga dengan adanya kesuksesan. Kalau kegagalan adalah sukses yang tertunda maka kita juga harus mau berfikir sebaliknya, Sukses adalah kehancuran atau petaka yang tertunda, hayyyyaahh... serem amat yach. Ini sebagai inspirasi buat kita supaya berani untuk mengulang sukses sukses dan sukses, dan tunda lah petaka atau kehancuran itu datang. Supaya sukses maka tentunya kita harus mau berkembang dan berkembang tanpa henti, tidak mudah senang dan bangga dengan kesuksesan yang sudah diraih.
Jadi kalau bisnis mulai lesu, atau sukses itu sudah datang kira kira hal apa yang harus kita lakukan?
Perbaiki, perbaharui serta tambahkan layanan Anda
Layanan yang diberikan dari suatu keberhasilan penjualan produk adalah bagian penting dari bisnis. Mulai dari Pre-order, penanganan hingga purna jual nya pun jika layanan nya memuaskan maka yang namanya teori penjualan “getok tular” akan sangat bermanfaat. Yang paling banyak terjadi saat ini adalah bentuk penawaran sangat menggebu gebu dan luar biasa, ketika proses layanan pembelian mulai sering bermasalah. Transaksi selesai dan produk sudah diterima maka plassshh... hilang sudah si tukang obral tadi. Maklum, kejar target “katanya”
Seharusnya kita bisa membuat pelanggan merasa nyaman, terutama pada saat transaksi serta purna jualnya. Karena ibarat kita menangkap burung kalau tidak dirawat dengan baik maka burung tersebut bakal teriak kesakitan dan bakal mati, dan hal itu bakal terdengar oleh burung yang lainnya, bisa bisa ga bakal ada burung lagi yang bakal mendekat. Beda lagi kalau perlakuan kita pada burung tersebut sangat baik, biarpun kita lepas dia bakal balik ke kandangnya sendiri tanpa kita suruh, bahkan bisa bisa ngajak teman temannya.
Periksa kelebihan & kelemahan produk Anda
Produk sukses jangan lupa pelajari keunggulannya dan tingkatkanlah, terapkan pada produk lain. Dan kalau produk gagal maka pelajari segera kelemahannya, dan segera perbaiki karena hal itu seperti virus. Dengan adanya produk gagal biasanya penjualan dari produk unggulan pun ikut ikutan surut.
Contohnya saja Anda bisnis gorengan. Ada tahu isi, ada tempe, ubi, bakwan dll. Namun bisa jadi gara gara Anda menjual tahu isi yang tahunya terasa kecut atau amis maka orang tidak akan lagi datang untuk membeli gorengan Anda lagi, padahal gorengan lain ga ada masalah. Segera perbaiki
Buatlah dan luncurkan Varian baru
Ketika Anda sukses tentu akan ada banyak pelanggan yang berdatangan, maka inilah saat yang tepat untuk memunculkan varian baru. Jangan menunggu ketika bisnis mulai lesu. Buatlah sukses yang selalu datang beruntun tanpa henti. Selalu perhatikan grafik penjualan Anda, perbanyak komunikasi dengan pelanggan akan mutu dari Varian baru yang tengah Anda jual, minta lah saran dan masukan. Jangan segan karena hal ini sangat penting untuk meningkatkan mutu dari produk Anda.
Siapkan produk pelengkap dan tambahan
Orang paling suka berbelanja dengan tipe OneStop Service. Tanpa harus lari kesana kemari demi produk yang diinginkannya. Misalnya saja dalam dunia Belanja Online. Pasti harus kerja sama dengan bagian pengiriman, coba saja kalau misalnya Anda jualan barang lalu bilang ke pembeli, “ambil langsung di toko ya” waaahh, pastinya banyak pembeli yang cancel.
Contoh lagi di dunia Offline. Misalnya saja Anda jualan nasi goreng saja tanpa ada tambahan apapun. Kebayang ga misalnya si pembeli ini ingin makan nasi goreng pakai kerupuk, lalu ada ayam gorengnya, terus minumnya ingin es teh. Kasihan tuh si pembeli, padahal nasi goreng akan sangat lezat jika tidak dibungkus alias langsung dimakan dari piring. Terpaksa deh dibawa pulang, lari dulu ke warung buat beli kerupuk, beli lagi es teh dan ayam goreng di warung lalapan. Keburu dingin dah nasi gorengnya...
0 komentar:
Post a Comment