Bisnis Online sangat menyenangkan, namun yang harus diingat adalah janganlah sesekali memberikan citra buruk suatu produk atau pun jasa pada dunia online karena dunia internet adalah dunia informasi yang sangat cepat. Dan sesuatu hal yang buruk akan jauh lebih mudah tersebar dari pada hal yang baik dan berkualitas. Benar bukan?
Banyak sekali kita temui informasi mengenai kasus penipuan di dunia online. Jadi seolah Bisnis Online menjadi bisnis abal abal saja. Sama saja dalam dunia nyata, banyak sekali bisnis abal abal namun kadang sulit sekali di deteksi. Tidak seperti bisnis abal abal di dunia online. Misalnya saja ada suatu perusahaan yang memberikan jasa abal abal, maka dengan mudah kita bisa mencari informasi mengenai perusahaan tersebut dengan cara ketik saja nama perusahaan nya lalu kasih embel embel belakangnya dengan kata “penipu” atau “menipu” maka segala citra buruk perusahaan tersebut yang sudah tercatat secara online akan dimunculkan dalam search engine.
Nah, kalau ada yang dengan sengaja menjelek-jelekan suatu perusahaan dengan metode seperti di atas kira kira bagaimana? Biasanya kalau metode ini dilakukan oleh orang tertentu yang sengaja ingin menjatuhkan. Kita bisa saja mengetahuinya dengan cara membaca gaya bahasa dari artikel tersebut atau nama pengguna dari artikel tersebut. Atau coba cari berapa banyak orang yang dirugikan dengan kasus tersebut. Jika sedikit maka sebaiknya dikonformasi terlebih dahulu jangan asal memutuskan kalau perusahaan itu buruk. Bisa jadi karena Human Error atau memang ada profokatif. Namun yang pasti Anda harus bertindak lebih hati hati
Sensasi kecenderungan merupakan Citra Buruk.
Sensasi memang cara paling cepat menaikkan popularitas, baik media online ataupun offline nya. Namun dengan membuat sensasi tanpa Anda berfikir maka resikonya malah akan mempercepat rusaknya “Trust” untuk diri Anda dan atau perusahaan Anda. Misalnya saja, Anda narsis bareng difoto bersama seorang artis, maka tentu akan menaikkan citra Anda. Namun gaya yang ada di foto tersebut tentu akan sangat memperngaruhi jenis porpularitas tersebut. Contoh, jika ada artis yang makan di warung Anda lalu sang Artis foto bergaya sedang makan di dekat Anda lalu meminta tanda tangannya tentunya Warung Anda akan terkenal, ga peduli artis tersebut adalah artis yang baik atau artis yang suka bikin sensasi. Namun, lain halnya dengan jika Anda bikin gaya narsis seperti mabuk mabukan bersama artis. Maka bukan hanya artisnya saja yang dapat citra buruk, pasti Anda kena getahnya juga. Apalagi sampai fotonya masuk media...
Sensasi bisa saja kita ciptakan, lalu kita publish di media, tapi ciptakanlah sensasi yang menarik seperti halnya yang dilakukan dengan tarian gangnam style, lipsinc keong racun, dll yang dengan mudah menaikkan popularitas. Anda tentunya juga bisa kan? Tapi lihat sisi baik dan buruk resikonya, jangan asal asalan bikin sensasi.
Mengulang Sensasi belum tentu baik
Kadang seseorang yang sudah memenangkan sensasi yang dibuatnya akan cenderung ketagihan akan membuat sensasi lagi. Dan kecenderungan akan tanpa berfikir panjang dan cenderung asal asalan. Banyak sekali artis yang melakukan hal ini dan memang sering kali malah berdampak buruk baginya.
Sensasi yang berulang sama halnya seperti membuat iklan. Anda harus memikirkan konsepnya, pandang sisi baik dan sisi buruknya, analisa sedetail mungkin barulah beraksi.
Dalam dunia Online pun sudah selayaknya kita bisa bikin sensasi, misalnya saja karena suskes berjualan online lalu hasilnya Anda belikan sebuah gadget keren yang lagi ngetren, kemudian bawa sambil berwisata. Maka jika Anda pasang foto dan status Anda misalnya: “lagi main Tablet Capsule Corps tipe Android 19 di Menara Eiffel, alhamdulillah bisa menikmati hasil jualan ane yang laris” wakakakak... tentunya akan menarik perhatian teman teman Anda, dan komennya pasti bagus bagus dan menarik. Dah sukses bro? Keren Bro! Ajak ajak donk. Jangan lupa bawa oleh oleh nya! Dan masih banyak komen lain tentunya.
0 komentar:
Post a Comment